Siapa sih yang gak tau music metal? Dari musisi-musisi kelas internasional seperti Metallica, Megadeth, Slayer, Anthrax, Lamb of God, Trivium, Avenged Sevenfold, Bullet for My Valentine, Judas Priest, Iron Maiden, Slipknot, Black Sabbath, Helloween, etc. sampai musisi-musisi local seperti: Seringai, Edane, Power Metal, Jamrud, Dead Squad, NOXA, dll. Musik-musiknya sudah bisa ditebak, keras, cadas, penuh ekspresi, energy dan luapan emosi. Sayangnya tidak semua orang suka dengan musik beraliran cadas ini. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga pekak. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredam stres. Tak percaya? Buktinya penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian ini melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 sampai 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca.” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University. Menurut hasil penelitian ini, kebenyakan penikmat music metal justru memiliki intelijensi dan kecerdasan yang di atas rata-rata.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar