Selasa, 31 Januari 2012

antara MUSIK METAL dan KESETABILAN EMOSI

Siapa sih yang gak tau music metal? Dari musisi-musisi kelas internasional seperti Metallica, Megadeth, Slayer, Anthrax, Lamb of God, Trivium, Avenged Sevenfold, Bullet for My Valentine, Judas Priest, Iron Maiden, Slipknot, Black Sabbath, Helloween, etc. sampai musisi-musisi local seperti: Seringai, Edane, Power Metal, Jamrud, Dead Squad, NOXA, dll. Musik-musiknya sudah bisa ditebak, keras, cadas, penuh ekspresi, energy dan luapan emosi. Sayangnya tidak semua orang suka dengan musik beraliran cadas ini. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga pekak. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredam stres. Tak percaya? Buktinya penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.
Penelitian ini melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 sampai 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi. “Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca.” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University. Menurut hasil penelitian ini, kebenyakan penikmat music metal justru memiliki intelijensi dan kecerdasan yang di atas rata-rata.
Selain itu, dari hasil penelitian, mereka menjadikan musik sebagai media keterbukaan. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal yang keras, cadas dan penuh emosi ini juga bisa meredakan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson, yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial. Bagaimana saudara-saudara? Apakah Anda tertarik dengan music cadas ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar